Skip to main content

Tentang 10 Tahun: Seberapa Lamakah?


Arsip Story Instagram

Tentang 10 tahun: Masih lamakah?
Sebuah perspektif mengenai waktu

Kemarin, 40 Laskagara membuat time capsule yg akan dibuka 10 tahun lagi. Harapan, doa, serta kenangan semasa SMA tercurah dalam sebuah kotak buram. Pertanyaannya ialah seberapa lamakah 10 tahun lagi saat kita membuka time capsule tsb? Waktu yg singkatkah atau penantian yg panjang? Mari kita telisik

Mari kita mulai dari tahun. 10 tahun lagi berarti tahun 2029. Hmm, mungkin belum terbayang seberapa lama menuju tahun 2029. Salah satu cara saya menghitung masa depan ialah dgn melihat ke masa lalu. 10 tahun lalu berarti tahun 2009. Kalo menurut kalian waktu dari 2009-2019 adalah waktu yg lama, maka 10 tahun akan terasa lama. Begitu juga jika menurut kalian singkat, maka 10 tahun juga akan singkat.

Namun kita sulit memperkirakan menggunakan tahun, karena kita bahkan sudah lupa kejadian apa yg terjadi di 2009. Coba ingat kembali post IG kalian pd tahun itu. Pastinya gak ada, krn IG sendiri lahir thn 2010. 2009 juga tahun terjadinya gempa Padang-Mentawai. Mungkin kalian sudah lupa. Commuter Line juga belum lahir, sehingga KRL masih masih punya kelas seperti ekonomi dan ekspres serta menggunakan tiket kertas.

Mari kita lihat dari sisi lain: usia. Jika saat ini kalian berumur 17 thn, maka 10 thn lg berumur 27 tahun. Pasti kalian sudah menyelesaikan S1/D3 dan mungkin sedang mengerjakan tesis S2 atau bahkan belajar S3. Dan mungkin kalian sudah menikah? Kalau bagi perempuan mungkin rata2 sudah. Sebagian laki-laki juga sudah, apalagi yg ngebet nikah muda. Bayangkan, dari masa sekadar suka saat SMA, hingga sudah membangun rumah tangga. Atau bahkan sudah memiliki anak.

Sebagian mungkin tidak berminat menikah dan ingin fokus berkarir dulu. Ketahuilah, Zuckerberg dan Bill Gates membuat Facebook dan Microsoft di usia 20 tahun! Bukan 10 tahun lagi, tapi 3 tahun dari sekarang! Mungkin terlalu jauh kalo Zuckerberg dan Gates. Nadiem Makarim membangun Gojek thn 2010 di usia sekitar 27 thn, walaupun Gojek baru terkenal 3 tahun terakhir. Achmad Zaky membangun Bukalapak di tahun yg sama pd usia 25 tahun. Mungkin kita dari awalnya hanya memimpin kepanitiaan di SMA, bisa memimpin perusahaan 10 tahun mendatang. Karena kita sdh ada gambaran, kita tidak perlu melihat ke belakang di usia 7 tahun. Silakan bayangkan sendiri apa yg terjadi di usia 7 tahun.

Mari kita lihat dari sisi yg mudah: kelas. Di Indonesia hanya ada 12 kelas sekolah. Jadi kita tidak bisa 12+10 = kelas 22. Kita lihat ke belakang saja. Sekarang kelas 12, sehingga 12-10 = kelas 2 SD! Ya kelas 2, setahun setelah masuk sekolah. Waktu yg sangat, sangat panjang kan? Coba, terbayangkah kalian saat kelas 2 SD akan masuk Smansa? Mungkin ada yg iya, tapi terbayangkah kalian akan bertemu teman2 kalian di SMA? Dari yg baru kenal perkalian, sampai bisa ngerjain integral. Dari pake putih merah sampai putab. Ngerjain UN dua kali. Ganti kurikulum. Study tour berkali2. Berganti-ganti teman. Dari yg kenal temen baru di SD, sampai udah lupa. Akan sangat banyak kejadian di antara kelas 2 dan kelas 12. Silakan gali sendiri. Sekarang bayangkan, kalian harus menjalani itu semua untuk mencapai 10 tahun. Begitu juga 10 tahun ke depan, akan sangat banyak kejadian yg terjadi di antaranya.

Karena tahun ini adalah tahun pemilu, saya ingin sedikit menyinggungnya. 10 tahun yg akan datang, 2029, dua pemilu sudah kita jalani. Terlihat sedikit ya? Mungkin saja presidennya Jokowi (jika 2019 Prabowo menang dan Jokowi nyalonin lg 2024), atau Prabowo (jika 2019 Jokowi menang dan Prabowo nyalonin lg 2024), atau yg lainnya yg sekarang masih menjadi walikota atau gubernur, atau bahkan yg namanya blm kita kenal sama sekali.

Sekarang mari kita lihat ke belakang. 10 thn yg lalu yg menang pilpres itu bukan Jokowi, tapi masih zamannya SBY dgn Boediono. Demokrat masih berjaya sebelum kasus Anas, Andi, dan Angelina Sondakh. Kita aja merasa kasus Novanto sudah lama bukan? Yg uniknya, di paslon pilpres no 1, kalian akan menjumpai Megawati-Prabowo, yg notabenenya adalah musuh di pemilu tahun ini. 10 tahun adalah waktu yg cukup utk mengubah peta perpolitikan. Apakah koalisi Gerindra dan PDIP masih eksis hingga thn 2029? Kita lihat saja saat membuka time capsule.

FYI, 2025 Indonesia diprediksi masuk 10 besar ekonomi dunia, dan pd 2030, setahun setelah 2029, Indonesia akan menjadi peringkat ke-4 ekonomi terbesar dunia, yg saat ini dipegang Jerman. Saat ini Indonesia ada di posisi belasan. Dan 2030 juga menjadi target terwujudnya SDG (sustainable development goals) yg dicanangkan PBB.

Tambahan:
Awalnya bingung kenapa time capsule dibukanya gak 25 tahun, biar pas reuni perak gitu. Ternyata... kita umur 25 aja belum :D. Bahkan 3/4-nya aja belum.Bayangkan harus nunggu waktu setara dari lahir sampai umur 25 tahun. Tapi bener juga sih, surat 10 tahun aja dibukanya kemaren, gimana 25 tahun ///eh.

Terus berarti umur kita 17+25 = 42 tahun! Mungkin saat itu anak kita udah SMA kali ya, lagi buat time capsule juga.

Comments

Popular posts from this blog

Bintang Neutron di Nidavellir (Avengers: Infinity War)

Arsip Instagram 19 Mei 2018 Sumber marvel-cinematic-universe-guide.fandom.com Sudah nonton Avengers: Infinity War? Masih ingat adegan di atas? Ya itu adalah adegan ketika Thor mendapat Stormbreaker, palu barunya, di Nidavellir. Nidavellir sendiri merupakan sebuah kota yg penduduknya bekerja sebagai pandai besi. Penduduknya disebut Kurcaci (Dwarf). Ada satu hal yg menarik mengenai Nidavellir, yaitu sumber energi untuk melelehkan besi-besi tersebut: sebuah bintang neutron. Bintang neutron (atau neutron star) sendiri adalah jasad bintang yg mati melalui proses supernova. Ketika bintang kehabisan bahan bakar, pembangkit energi (fusi nuklir) dalam bintang berhenti. Saat tidak ada lagi energi yg menahan bintang, gravitasi menguasai dan meruntuhkan bintang. Saking besarnya gravitasi, elektron dan proton pd bintang bersatu dan membentuk neutron. Sebab itu disebut bintang neutron. Pd keadaan ini, gravitasi ditahan oleh 'tekanan neutron terdegenerasi'. Namun bukan berarti fus...

Jalan-jalan di Bandung

Arsip Instagram 25-28 Desember 2017 Trotoar Trotoar bukan cuman tempat buat jalan, tapi bisa jadi tempat nongkrong yang asik!! Banyak yang mengira bahwa trotoar itu cuman buat tempat jalan pedestrian (= pejalan kaki). Titik. Gak lebih. Tidak boleh ada apapun di atas trotoar, baik kendaraan, dagangan, bahkan pohon pun tidak boleh. Nah itulah yang membuat orang malas berjalan kaki. Daripada jalan kaki capek, bosen mendingan naik motor trus langsung gas. Padahal jika trotoar ditata dengan rapih, ternyata asik loh jalan di trotoar! Hal inilah yang saya rasakan di Bandung. Trotoarnya lebar-lebar, sekitar 4 meter. Walaupun begitu, kita harus berbagi dengan pohon-pohon. Tapi it's okelah, toh trotoarnya lebar. Lagipula pohon di sini telah ditata menjadi sejajar (segaris) dengan pohon lainnya, jadi kita gak perlu geser kanan kiri ketika berjalan. Pohon juga merindangkan dan menyejukkan udara. Foto di atas juga mematahkan asumsi bahwa trotoar hanya untuk berjalan saja. Di Kota...

Hakikat Pemilu dan Wakil Rakyat

Arsip Instagram 15 April 2019 Sumber aktual.com Selain presiden, lusa nanti kita juga akan melihat kertas ini dan memilih anggota legislatif yg sama pentingnya dgn presiden. Legislatif, atau parlemen, merupakan bentuk penerapan demokrasi yg dianut Indonesia. Sbg negara demokrasi dan republik, rakyat memegang kekuasaan tertinggi di Indonesia. Tapi kenapa kita sbg rakyat tidak merasa sebagai pemimpin? Ternyata kepemimpinan kita 'diwakili' oleh sebagian kecil rakyat yg kita sebut sebagai anggota legislatif. Karena itu mereka terkenal dgn sebutan 'wakil rakyat'. Hubungan antara rakyat dan wakil rakyat tidak seperti ketua dan wakilnya. Berikut ilustrasinya. Sebuah lembaga akan membuat seminar dgn mengundang sekolah2. Karena keterbatasan tempat, tidak semua siswa dapat ikut seminar tsb. Dipilihlah 20 org yg akan mewakili sekolah tsb. Diharapkan dgn ikutnya 20 org ini, seolah-olah seluruh siswa telah ikut seminar. 20 org ini akan menyampaikan isi seminar kepada teman2nya...