Skip to main content

Keliling Jakarta eps 5 - Dari Bandara (JKT) Menjadi Tempat Pameran (JFK)


Arsip Instagram 28-29 Juni 2017

Sumber: Kaskus

Mungkin banyak yg tidak tahu, sebelum Soekarno-Hatta dan Halim dikenal, terdapat bandara lain di Jakarta. Bandara ini menjadi bandara internasional pertama di Indonesia. Bandara ini bernama Bandara Kemayoran dengan kode JKT.

Dilihat di peta, denah wilayah Kemayoran memang seperti sebuah bandara. Bandara Kemayoran sudah ada sejak zaman Belanda. Bandara ini dibangun pada tahun 1934 dan resmi dibuka pada 8 Juli 1940. Kemayoran juga menjadi tempat pameran kedirgantaraan pertama di Indonesia.

Pada 1970-an, Bandara Kemayoran menjadi sangat sibuk, sehingga penerbangan Internasional dialihkan ke Bandara Halim PK. Hingga pada puncaknya, pemerintah memutuskan memindahkan bandara ke Cengkareng. Akhirnya, Bandara Kemayoran resmi ditutup pada tanggal 31 Maret 1985.

Sekarang Kemayoran sudah diubah menjadi kota terpadu. Kemayoran juga menjadi tempat diadakannya Pekan Raya Jakarta, yaitu di JIExpo. Beberapa sisa2 peninggalan bandara masih bisa dilihat, walaupun mungkin tidak terawat lagi

Bbrp tanda bahwa dulunya Kemayoran adalah bandara:
  1. Terdapat halte Transjakarta yg bernama "Landasan Pacu Timur" (sesuai dgn nama jalannya)
  2. Terdapat dua terowongan yg mirip dengan yg ada di bandara2. Di atas terowongan ada bekas landasan pacu
  3. Di sekitar Kemayoran marak dijumpai nama jalan2 bertema penerbangan. Contohnya Jl. Apron (di foto) dan Jl. Angkasa
Beginilah kenampakan "mantan" Terminal Bandara Kemayoran. Sayang, bangunan bekas terminal ini tidak terawat. Banyak komunitas yg mengusulkan untuk dijadikan museum, yg menurut saya ide yg sangat bagus, karena akan mengingatkan anak cucu kita bahwa di sini pernah berdiri bandara​ internasional pertama di Indonesia. Sayang ide itu belum digubris pemerintah.

Jl. Landas Pacu Timur
Jl. Landas Pacu Barat
Jl. Benyamin Sueb dari atas (sumber Kompasiana)
Jl. Benyamin Sueb
Perempatan antara Jl. Landas Pacu dan Jl. Benyamin Sueb
Perempatan antara Jl. Landas Pacu dan Jl. Benyamin Sueb
Foto Kemayoran dari atas menghadap selatan. Dari foto tsb, terlihat Jl. Benyamin Sueb mirip dengan Landasan Pacu. (Sumber: Wikipedia)

Dulu, kedua jalan ini dilintasi ratusan bahkan ribuan pesawat tiap harinya. Tapi itu dulu. Sekarang kedua jalan ini dilintasi ratusan mobil dan motor tiap harinya.

Bandara Kemayoran memiliki dua landasan pacu utara-selatan dan barat-timur yg saling bersilangan. Inilah peninggalan paling nyata dari Bandara Kemayoran. Sekarang landasan pacu utara-selatan menjadi Jl. Benyamin Sueb yg memang berasal dari Kemayoran. Sedangkan landasan pacu barat-timur menjadi Jl. HBR Motik atau Jl. Landas Pacu Timur/Barat.

Selain foto bekas terminal pada post sebelumnya, terdapat terminal lain yang sekarang menjadi Gedung Pusat Niaga JIExpo (Jakarta Internasional Expo). Sedangkan hall-hall pameran di sekitarnya dulunya merupakan hanggar pesawat. Sekarang, gedung-gedung ini digunakan sebagai tempat pameran seperti Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, salah satunya yg terkenal ya, Jakarta Fair atau populer dengan sebutan 'Pekan Raya Jakarta'.
Sejarah Singkat Jakarta Fair

Jakarta Fair, seperti kita ketahui, diselenggarakan untuk merayakan HUT Jakarta. Oleh karena itu, pameran terbesar dan terlama di Indonesia ini, diadakan pada bulan Juni hingga Juli tiap tahunnya. Selain dgn nama Jakarta Fair, JF juga terkenal dengan nama PRJ (Pekan Raya Jakarta) dan JFK (Jakarta Fair Kemayoran), sedangkan JIExpo (Jakarta International Expo) merupakan tempat sekaligus penyelenggara JF. Tahun ini JF diadakan dari tgl 8 Juni - 16 Juli dan merupakan yg ke-50.

Djakarta Fair (ejaan lama) pertama kali digelar pada tahun 1968. Pada awalnya, PRJ diadakan di Lapangan Monas, bukan di Kemayoran (lihat gambar 8. Sumber internet). Baru pada 1992 JF dipindahkan ke Kemayoran, yg sekarang menjadi Jakarta International Expo. Alasannya sama seperti pemindahan bandara, yaitu sudah sangat ramai dan terlalu sempit jika di Monas

Untuk memudahkan pengunjung dan mengurangi kebutuhan parkir yg sangat tinggi (lihat Story), pihak JFK (Jakarta Fair Kemayoran) mengadakan Shuttle Bus gratis. Selain itu Transjakarta juga menambah rute ke JIExpo yg awalnya hanya rute 2C Monas - PRJ, ditambah dgn rute Pulo Gadung - PRJ, PGC - PRJ, dan Kp. Melayu - PRJ.

NB: foto terakhir abaikan saja

Comments

Popular posts from this blog

Bintang Neutron di Nidavellir (Avengers: Infinity War)

Arsip Instagram 19 Mei 2018 Sumber marvel-cinematic-universe-guide.fandom.com Sudah nonton Avengers: Infinity War? Masih ingat adegan di atas? Ya itu adalah adegan ketika Thor mendapat Stormbreaker, palu barunya, di Nidavellir. Nidavellir sendiri merupakan sebuah kota yg penduduknya bekerja sebagai pandai besi. Penduduknya disebut Kurcaci (Dwarf). Ada satu hal yg menarik mengenai Nidavellir, yaitu sumber energi untuk melelehkan besi-besi tersebut: sebuah bintang neutron. Bintang neutron (atau neutron star) sendiri adalah jasad bintang yg mati melalui proses supernova. Ketika bintang kehabisan bahan bakar, pembangkit energi (fusi nuklir) dalam bintang berhenti. Saat tidak ada lagi energi yg menahan bintang, gravitasi menguasai dan meruntuhkan bintang. Saking besarnya gravitasi, elektron dan proton pd bintang bersatu dan membentuk neutron. Sebab itu disebut bintang neutron. Pd keadaan ini, gravitasi ditahan oleh 'tekanan neutron terdegenerasi'. Namun bukan berarti fus...

Jalan-jalan di Bandung

Arsip Instagram 25-28 Desember 2017 Trotoar Trotoar bukan cuman tempat buat jalan, tapi bisa jadi tempat nongkrong yang asik!! Banyak yang mengira bahwa trotoar itu cuman buat tempat jalan pedestrian (= pejalan kaki). Titik. Gak lebih. Tidak boleh ada apapun di atas trotoar, baik kendaraan, dagangan, bahkan pohon pun tidak boleh. Nah itulah yang membuat orang malas berjalan kaki. Daripada jalan kaki capek, bosen mendingan naik motor trus langsung gas. Padahal jika trotoar ditata dengan rapih, ternyata asik loh jalan di trotoar! Hal inilah yang saya rasakan di Bandung. Trotoarnya lebar-lebar, sekitar 4 meter. Walaupun begitu, kita harus berbagi dengan pohon-pohon. Tapi it's okelah, toh trotoarnya lebar. Lagipula pohon di sini telah ditata menjadi sejajar (segaris) dengan pohon lainnya, jadi kita gak perlu geser kanan kiri ketika berjalan. Pohon juga merindangkan dan menyejukkan udara. Foto di atas juga mematahkan asumsi bahwa trotoar hanya untuk berjalan saja. Di Kota...

Hakikat Pemilu dan Wakil Rakyat

Arsip Instagram 15 April 2019 Sumber aktual.com Selain presiden, lusa nanti kita juga akan melihat kertas ini dan memilih anggota legislatif yg sama pentingnya dgn presiden. Legislatif, atau parlemen, merupakan bentuk penerapan demokrasi yg dianut Indonesia. Sbg negara demokrasi dan republik, rakyat memegang kekuasaan tertinggi di Indonesia. Tapi kenapa kita sbg rakyat tidak merasa sebagai pemimpin? Ternyata kepemimpinan kita 'diwakili' oleh sebagian kecil rakyat yg kita sebut sebagai anggota legislatif. Karena itu mereka terkenal dgn sebutan 'wakil rakyat'. Hubungan antara rakyat dan wakil rakyat tidak seperti ketua dan wakilnya. Berikut ilustrasinya. Sebuah lembaga akan membuat seminar dgn mengundang sekolah2. Karena keterbatasan tempat, tidak semua siswa dapat ikut seminar tsb. Dipilihlah 20 org yg akan mewakili sekolah tsb. Diharapkan dgn ikutnya 20 org ini, seolah-olah seluruh siswa telah ikut seminar. 20 org ini akan menyampaikan isi seminar kepada teman2nya...